16 Orang Digigit Komodo
Pengelola Taman Nasional Komodo yang terletak di antara Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, mencatat sejauh ini sudah 16 orang digigit komodo. Insiden serangan komodo itu tercatat sejak 1987 hingga kini. Dari seluruh korban itu, empat orang di antaranya meninggal.
Kepala Taman Nasional Komodo, Sudiyono, menjelaskan sekitar tahun 1974, binatang raksasa itu menyerang wisatawan berjumlah sekitar 30 orang. Dari jumlah itu, salah satunya dilaporkan hilang ditelan komodo.
Data ini tidak termasuk pekerja bangunan atau para pekerja yang melakukan kegiatan pembangunan di kawasan itu. Terakhir, seorang petugas keamanan TNK digigit pada November 2011, dan meninggal pada Mei 2012.
"Kalau pekerja bangunan, pekerja lain-lain memang sudah banyak yang digigit komodo dan ada yang meninggal," katanya, dilansir Antara, Jumat (5/5/2017).
Adapun korban wisatawan asing, dari data yang ada, sudah dua wisatawan asing yang diserang komodo dan satu di antaranya meninggal dunia dan jasadnya tidak ditemukan.
"Kalau korban wisatawan asing yang diserang komodo, sudah merupakan yang kedua. Pertama sekitar tahun 1974 tetapi korbannya tidak ditemukan. Kemungkinan dimakan komodo," kata Sudiyono.
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan jumlah wisatawan asing yang diserang komodo, selain wisatawan asing asal Singapura Loh Lee Aik (68).
Fakta ini menunjukkan bahwa, komodo adalah jenis binatang kanibal yang bisa memakan daging hewan dan juga manusia, sehingga harus diwaspadai. Di TNK terdapat empat pulau yang dihuni komodo, yaitu Pulau Nusa Kode, Gili Motang, Rinca, dan Komodo.
Karena itu, siapa pun yang memasuki kawasan itu untuk melihat komodo, di Taman Nasional Komodo harus berhati-hati, cukup melihat dari jarak jauh. "Tidak perlu terlalu dekat karena bisa diserang bahkan dimangsa hewan itu," kata Sudiyono.
Post a Comment